Perkembangan Ilmu Geografi
A.Pengertian Geografi
Geografi adalah ilmu yang menggambarkan atau mendeskripsikan tentang bumi.
1).Geografi Klasik / Zaman Yunani Romawi (600 SM-400 M)
Pandangan manusia tentang bumi masih dipengaruhi oleh mitologi & cerita rakyat. Pembuatan buku geografi pertama dan penemuan peta (dengan teknik periplus)
Tokoh-tokoh geografi klasik:
1. Thales (640-546 SM); telah menggali Informasi dari perjalanannya di berbagai tempat.
2. Strabo (64 SM-24 M).
3. Herodotus (485-425 SM); menyusun catatan geografi sekitar Timur Tengah.
4. Pytheas (374-311 SM) mengukur Jarak matahari Bumi.
5. Erathosthenes (276-194 SM); bapak geografi.
6. Ptolemaeus (87-150 M), penemu peta.
2).Geografi Abad Pertengahan (1000-1500 SM):
Geografi berkembang sampai ke bangsa Arab. Catatan perjalanan semakin meningkat.
Tokoh-tokoh geografi abad pertengahan:
1. M. Al Idrisi (1100-1165 M Abbasiyah) : ahli geografi, kartografi, pakar tulis dan ilmuwan.
2. Ibnu Battutah (1304-1368 M/Maroko): Travels in Asia and Africa 1325-1354, mendeskripsikan wilayah yang ia kunjungi (44 negara) dari aspek budaya, ekonomi, dan politik suatu masyarakat (1345 M di S. Pasai)
3. Ibnu Khaldun (1332-1406 M/Tunisia); ilmuwan, ahli politik & ekonomi islam.
4. Marcopolo (1254-1324 M/Italia); penjelajah dunia yang di tulis di buku Imago Mundi.
5.Bartholomeus Diaz, Vasco da Gama, Columbus, Amerigo Vervuci, dll.
3). Geografi Modern (1600-1850 SM):
Geografi menjadi disiplin ilmu yg lengkap (termasuk kurikulum universitas di Eropa Prancis dan Jerman).
Tokoh tokoh geografi modern:
1. Benhar Varen/Varenius [1622-1650).
2. Imanuel Kant (1724-1821).
3. Alexander Von Humbolt (1769-1859).
4. Karl Ritter (1779-1859).
Von Humbolt adalah peletak dasar geografi modern. Geografi adalah ilmu yg mempelajari hubungan bumi dengan matahari, perilaku bumi di ruang angkasa, gejala cuaca & iklim di dunia, tipe-tipe permukaan bumi dan proses terjadinya, serta hal yang berkaitan dengan hidrosfera dan biosiera.
4) Geografi Akhir Abad ke-19
Akhir abad ke-19 menandai periode transisi penting dalam perkembangan geografi. Pada tahap ini, berkembang berbagai pendekatan baru dan penemuan penting. Geografi pada periode ini masih dipengaruhi oleh semangat geografi modern, tetapi fokusnya mulai bergeser dari hubungan antara manusia dan lingkungan secara luas. Penelitian geografi pada masa ini lebih condong ke aspek-aspek fisik bumi, seperti iklim, tumbuhan, hewan, dan bentang alam.
Kolonialisme yang masif di akhir abad ke-19 turut berperan dalam perkembangan geografi. Kolonialisme membuka peluang bagi geografer untuk mengumpulkan data dan melakukan penelitian di wilayah-wilayah baru. Meskipun demikian, juga menghadirkan tantangan etika dan metodologis, seperti orientalisme dalam penelitian geografi.
Akhir abad ke-19 terjadi peningkatan penggunaan statistik dalam geografi. Statistik di-gunakan untuk menganalisis data populasi, ekonomi, dan lingkungan. Statistik tersebut mem-berikan wawasan yang lebih baik tentang pola-pola spasial dan hubungan antarvariabel.
5)Geografi Awal Abad ke-20
Awal abad ke-20 merupakan periode yang dinamis dalam perkembangan geografi. Fokus utama geografi pada masa ini adalah studi wilayah (regional studies). Para geografer berupaya memahami karakteristik unik dari suatu wilayah tertentu dengan melihat berbagai aspek yang saling terkait. Aspek-aspek tersebut dapat berupa geografi fisik, geografi manusia, sejarah, dan politik. Pendekatan deskriptif mulai masif digunakan dengan analisis teoretis yang lebih mendalam. Fokus pendekatan deskriptif adalah memahami karakteristik dan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan suatu wilayah.
Teori determinisme lingkungan yang dominan pada akhir abad ke-19 mulai dipertanyakan. Paul Vidal de la Blache mulai menentang pandangan tersebut yang bersifat kaku. Blache dan para geografer lain mulai menyadari hubungan antara manusia dan lingkungan bersifat lebih kompleks. Manusia tidak hanya pasif dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi manusia juga memiliki kemampuan untuk mengubah lingkungan. Manusia mengubah lingkungan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka.
Dalam perkembangannya, muncul dua pandangan dalam geografi tentang hubungan antara manusia dan alam lingkungan. Pandangan tersebut beranggapan bahwa manusia dan alam saling memengaruhi. Dua pandangan tersebut yaitu fisis determinisme dan posibilisme.
Comments
Post a Comment